Nah, beginilah awal dari sebuah ketidaknyamanan di hari Sabtu. Dalam hati aku sudah berkata "Pak, saya tau ini hari Sabtu dan hari ini hari libur perkuliahan. Tapi kata-kata Bapak juga yang membuat saya datang di hari Sabtu damai ini".
Pagi Sabtu aku kembali bergegas ke kampus. Agak aneh memang, suasana hening di kampus, terasa begitu damai. Mungkin ini merupakan petanda awal yang tidak aku sadari. Hanya beberapa mahasiswa yang ada di lorong kampus, di parkiran, di pendopo, di taman. Memang, hari Senin lalu, aku sempat menelpon DP (red: dosen pembimbing) untuk melakukan konsultasi penyusunan skripsi. Di sambungan telpon, Pak DP menyatakan hanya bisa ke kampus untuk bimbingan di hari Sabtu. Sedikit bahagia, karena sudah ada kepastian kapan bisa bimbingan. Hari demi hari tetap terlewati, hingga akhirnya Sabtu tiba.
Jam 9 aku tiba di kampus, ku lihat ruang prodi (red: program studi) masih tutup. Ku tunggu sampai jam 12, akhirnya kuputuskan untuk menelpon Pak DP.
"Saya: Halo pak, selamat siang (dengan nada yang sangat lembut).
DP: Iya halo.Saya: Maaf pak, hari ini bapak ada di kampus jam berapa ya?DP: Maaf siapa yaa? (wuaah, ternyata nomer ku emang gak pernah disimpan sama Bapak DP).Saya: Yedi pak, mahasiswa bimbingan bapak, saya mau konsul.DP: Wuaah, hari ini kan perkuliahan libur, kamu gak tau ya hari ini Sabtu? (mulai memanas dalam hati).Saya: Tapi, kemaren Senin bapak kan ada bilang bisa bimbingan hari Sabtu sama saya?DP: Ooh itu. Saya kira kamu Yedi S2. Kalo untuk S1 hari Sabtu kan emang libur, seharusnya kamu bisa menganalisis dong, jangan langsung terima jadi omongan saya! (waduuw, malah aku yang diomelin).Saya: Ya udah kalo gitu, map punya saya, saya tinggal aja di meja bapak.DP: Iya, taruh aja di situ.Saya: Ya udah pak, makasih ya, selamat siang.. keclek, telponnya langsung aku putus"
Yaah, begitulah dinamika proses bimbingan skripsi. Kadang kita juga harus bijak dalam menyikapi apa yang terjadi. Sebuah hasil tidak akan muncul begitu saja seperti sulap tanpa harus melalui proses yang panjang, bahkan sangat panjang. Seperti cerita ku hari ini, berawal dari kesalahpahaman, akhirnya sesuatu yang tidak diharapkan pun terjadi, menunggu dengan sia-sia, tapi mendapatkan sebuah pelajaran berharga, jangan langsung percaya apa yang dikatakan dosen, telaah terlebih dahulu, jangan sampai terjadi kesalahpahaman.
Dan perjuangan pun harus tetap ku lakukan, agar doa Pak DP yang mengatakan aku Yedi S2 bisa terjadi nanti, amiin!